Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI PERIKANAN: Kemenhub dan KKP Siap Sinkronisasi Kebijakan Logistik

Kementerian Perhubungan siap melakukan sinkronisasi kebijakan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menggairahkan pengiriman industri perikanan nasional.
Ilustrasi perikanan/Antara-Fanny Octavianus
Ilustrasi perikanan/Antara-Fanny Octavianus

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan siap melakukan sinkronisasi kebijakan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menggairahkan pengiriman industri perikanan nasional.

Kasubdit Tatanan dan Perencanaan Pelabuhan Kementerian Perhubungan Gus Rional mengatakan upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan mengintegrasikan pelabuhan laut dengan Sentra Kelautan dan Perikanan (SKPT).

Saat ini kedua tempat itu berbeda lokasinya. Padahal SKPT perlu ada pelabuhan untuk mengirim hasil tangkapan nelayan. Di sisi lain tidak semua SKPT belum tentu ada pelabuhan. "Nanti kita akan cari gimana bisa terangkul," katanya kepada Bisnis di Jakarta, Senin (12/2/2018).

Gus menjelaskan, dengan keberadaan tol laut yang memiliki 24 pelabuhan, Kemenhub sedang melakukan pembahasan pelabuhan mana yang bisa untuk digunakan industri perikanan.

Sementara itu, Menteri Perhubungan juga sedang merancang konsep tol laut dan jembatan udara. "Jadi kalau butuh ikan hidup bisa minta nelayan untuk dikirim melalui pelabuhan dan langsung dikirim ke udara. Jadi ikannya lebih segar dan harganya juga lebih mahal," tambah Gus

Dia menuturkan konsep jembatan udara lebih mengarah ke Indonesia bagian timur dan akan menjangkau kawasan yang tidak bisa dilalui laut. Akan tetapi rancangan ini masih dalam proses pematangan.

Gus menjelaskan semua ini masuk dalam rencana pelabuhan nasional untuk membangun sistem dan jaringan transportasi yang terintegrasi untuk mendukung investasi pada koridor ekonomi, kawasan ekonomi khusus, dan pusat-pusat pertumbuhan lainnya di wilayah nonekonomi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper