Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selangkah Lagi, Dubai Port Hengkang dari Tanjung Perak

Direktur Utama Pelindo III, IGN Askhara Danadiputra mengatakan perseroan dengan DP World telah sepakat untuk tidak melanjutkan kerja sama di TPS yang akan berakhir pada April 2019. Oleh karena itu, Pelindo III akan membeli kembali saham di TPS yang dilepas pada 1999 lalu.
Dubai Port World/DP World
Dubai Port World/DP World

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) memperkirakan pengakhiran kerja sama antara perseroan dengan Dubai Port World di PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) bisa rampung pada Januari 2018. Kedua belah pihak bakal segera meneken perjanjian jual beli syarat di mana Pelindo III akan membeli 49% saham DP World di TPS.

Direktur Utama Pelindo III, IGN Askhara Danadiputra mengatakan perseroan dengan DP World telah sepakat untuk tidak melanjutkan kerja sama di TPS yang akan berakhir pada April 2019. Oleh karena itu, Pelindo III akan membeli kembali saham di TPS yang dilepas pada 1999 lalu.

"Kami tinggal teken [perjanjian jual beli syarat] saja. Nilai kontrak sampai 2019 itu kan Rp1 triliun, jadi kami akan buyback [senilai] Rp490 miliar," ujar Askhara Danadiputra atau biasa disapa Ari Askhara kepada Bisnis.com, Senin malam (22/1/2018).

Ari menjelaskan apabila perjanjian jual beli bersyarat telah diteken, walhasil DP World tinggal menunggu waktu hingga April 2019 untuk hengkang dari TPS. Sebagaimana diketahui, DP World masuk menjadi pemegang saham TPS setelah mengakuisisi saham induk P&O Dover pada 2006. Adapun P&O Dover memiliki 49% saham TPS sejak 1999 di mana saat itu Pelindo III melakukan privatisasi saham di TPS.

Ari sebelumnya menjelaskan rezim pengelolaan pelabuhan saat ini mengacu pada UU No.17 Tahun 2008 tentang Pelayaran tidak terlalu atraktif bagi investor seperti DP World. Hal ini disebabkan, mekanisme penentuan dan penyesuaian tarif cukup panjang karena harus melibatkan asosiasi pengguna jasa sebelu ditetapkan oleh Menteri Perhubungan.

Di lain pihak, DP World sudah menyatakan untuk tidak melanjutkan operasii di TPS pada September 2017 lalu. Dalam keterangan resmi yang dirilis DP World, operator terminal petikemas asal Uni Emirat Arab itu kecewa karena syarat perpanjangan kontrak yang ditawarkan pemerintah Indonesia tidak sesuai dengan perhitungan perseroan.

Setelah DP World Hengkang, Ari menyebut, Pelindo III bakal mengelola sendiri TPS. Dia mengungkapkan, Pelindo III juga membuka opsi tukar saham dengan badan usaha milik negara di sektor kepelabuhan. Dengan tukar saham, Pelindo III memiliki kesempatan untuk merambah ke luar wilayah kerja yang ada saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper