Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mencatatkan rekor tertinggi baru di hari keenam berturut-turut, bahkan menembus level 6.600 pada perdagangan hari ini, Selasa (23/1/2018).
IHSG ditutup melonjak 2,07% atau 134,80 poin di level 6.635,33, rekor level tertinggi sepanjang masa, setelah dibuka dengan kenaikan 0,58% atau 37,48 poin di level 6.538,01.
Setelah menyentuh level 6.500 untuk pertama kalinya pada perdagangan kemarin, Senin (23/1/2018) di level 6.500,53, IHSG terus melesat dan langsung menyentuh level 6.600 hari ini.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran level 6.537,08 – 6.634,33. Dari 571 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 198 saham menguat, 157 saham melemah, dan 216 saham stagnan.
Berdasarkan data Bloomberg, kesembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor konsumer yang menguat 3,43%, disusul sektor aneka industri yang naik 2,87% dan sektor finansial yang menguat 2,31%.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup menguat 18,32 poin atau 3,09% ke level 611,48 setelah pagi tadi dibuka menguat 0,96% di level 598,83.
Baca Juga
Bahana Sekuritas mencatat secara teknikal, IHSG kembali make all time high dengan kicking candle, namun volume rendah. Pada perdagangan Rabu (24/1/2018) IHSG diperkirakan akan melemah di kisaran 6.625-6.650.
Sementara itu, indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau bergerak di zona hijau dengan indeks FTSE Malay KLCI menguat 0,27%, indeks FTSE Straits time Singapura menguat 0,48%, indeks PSEi Filipina naik 0,54%, dan indeks SE Thailand menguat 0,13%.
Pasar saham Asia menguat menuju level tertinggi baru sepanjang masa, menyusul rekor yang dibukukan bursa saham di Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan Senin (22/1), indeks Dow Jones Industrial Average berakhir menguat 142,88 poin atau 0,55% di level 26.214,6, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 naik 22,67 poin atau 0,81% di 2.832,97 dan Nasdaq Composite ditutup naik 71,65 poin atau 0,98% di 7.408,03.
Dilansir Bloomberg, pasar saham menguat seiring optimisme investor terhadap musim laporan keuangan korporasi setelah pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk mengakhiri masa government shutdown.
Di kawasan Asia lainnya, indeks Topix dan Nikkei 225 menguat masing-masing 1,01% dan 1,29% ke level tertinggi sejak tahun 1991. Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan ditutup mnenguat 1,38%. Di China, indeks Shanghai Composite dan indeks CSI 300 masing-masing menguat 1,29% dan 1,06%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong ditutup menguat 1,06%.
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode | (%) |
HMSP | +6,80 |
BBRI | +7,40 |
ASII | +3,33 |
UNVR | +2,02 |
Saham-saham penekan IHSG:
Kode | (%) |
TLKM | -0,97 |
JRPT | -7,51 |
JPFA | -4,11 |
SMGR | -0,93 |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel