Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2017, Tingkat Keterisian Kamar di Nusa Penida Meningkat Jadi 80%

Tren tingkat keterisian kamar penginapan di Nusa Penida terus meningkat dua tahun belakangan yakni dari 75% pada 2016 menjadi 80% pada 2017.
Pemandangan pesisir Pulau Nusa Penida dari salah satu puncaknya./Bisnis-Feri Kristianto
Pemandangan pesisir Pulau Nusa Penida dari salah satu puncaknya./Bisnis-Feri Kristianto

Bisnis.com, DENPASAR -- Tren tingkat keterisian kamar penginapan di Nusa Penida terus meningkat dua tahun belakangan yakni dari 75% pada 2016 menjadi 80% pada 2017.

Wakil Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Klungkung Gunawan mengatakan jika dilihat berdasarkan perhitungan month to date, hingga 18 Januari 2018, tingkat keterisian kamar di Nusa Penida sudah mencapai 57%. Adapun ada sebanyak 120 penginapan dengan total 1.000 kamar yang tercatat ada di Nusa Penida.

"Pariwisata Nusa Penida perkembang pesat namun yang saya lihat saat ini kita tidak boleh terkesima mengejar kuantitas tapi melupakan kualitas," katanya, Sabtu (20/1/2018).

Menurutnya, kecenderungan wisatawan yang berlibur di Nusa Penida memilih paket one day trip atau berlibur selama sehari dengan berangkat pagi dan kembali ke Bali daratan pada sore hari. Hanya 30% diantaranya memutuskan untuk menginap di pulau ini.

Kata dia, kebanyakan dari wisatawan tersebut rasa penasarannya sangat tinggi mengenai Pulau Nusa Penida. Namun ketika sudah terjawab, mereka sebagian besar tidak memilih untuk kembali lagi. Pihaknya pun berharap untuk menjawab tantangan ini, Nusa Penida harus terus meningkatkan kualitas pariwisata berwawasan budaya agar wisatawan tidak jenuh mengunjungi Nusa Penida.

"Tamu yang kebanyakan datang ini merupakan backpaker," sebutnya.

Sementara, saat ini Pulau Nusa Penida dikenal wisatawan memiliki keindahan alam termasuk bawah laut yang mempesona. Tidak heran, kebanyakan wisatawan yang datang lebih memilih menikmati wahana water sport. Bahkan dalam sehari, wisatawan yang mencoba fasilitas ini bisa mencapai 1.000 orang.

"Water sport itu didominasi wisatawan Asia," katanya.

Kata dia, kebanyakan warga Asia yang menyukai wahana water sport berasal dari China. Sehingga saat terjadi penurunan wisatawan asal negara ini ke Bali, frekuensi wahana water sport di Nusa Penida juga mengalami penurunan hingga 70%.

Dia pun berharap agar kunjungan wisatawan China ke Bali kembali normal. Terlebih pada 2018, pihaknya menarget okupansi hotel bisa menyaingi tingkat keterisian pada 2017 yang mencapai 80%.

"Sekarang water sport masih jalan tapi kebanyakan wisatawan lokal," katanya,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Putu Eka

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper