Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo III Raih 7 Penghargaan K3

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) meraih 7 penghargaan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dari Kementerian Tenaga Kerja & Transmigrasi.
Terminal Peti Kemas Semarang/Pelindo III
Terminal Peti Kemas Semarang/Pelindo III

Bisnis.com, JAKARTA—PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) meraih 7 penghargaan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dari Kementerian Tenaga Kerja & Transmigrasi.

Toto Heli Yanto, Director of Human Capital and General Affair Pelindo III,  mengatakan penetapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) tidak hanya menjamin keselamatan pekerja, tetapi juga peralatan aset dan sumber produksi.

Dia menambahkan, Pelindo III memiliki Peraturan Direksi tentang Pedoman K3 agar penerapan K3 lebih efektif. Peraturan internal perusahaan itu menurut Toto juga menjadi komitmen dalam penerapan K3.

"Manajemen memastikan tata kelola K3 yang dijalankan dengan tegas dan zero tolerance," jelasnya dalam siaran pers hari ini, Jumat (12/1/2018).

Dia menambahkan, Pelindo III menerima tujuh penghargaaan sekaligus dalam penerapan K3 tahun ini. Penghargaan itu mencakup Penghargaan Zero Accident untuk Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Gresik, Terminal Petikemas Surabaya (TPS), dan juga unit Kantor Pusat Pelindo III.

Penghargaan yang diraih Pelindo III juga termasuk apresiasi atas penerapan SMK3 di Pelabuhan Gresik dan Terminal Petikemas Surabaya. Selain itu, PT Pelindo Husada Citra, pengelola Rumah Sakit PHC Surabaya juga mendapat penghargaan dalam program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/Aids.

Di lain pihak, Kemenakertrans menilai tingkat kecelakaan kerja mengalami penurunan. Ini tercermin dari data BPJS Ketenagakerjaan per Agustus 2017 yang mana jumlah kecelakaan mencapai 80.392 kasus. Sementara itu di 2016 dan 2015 masing-masing mencapai 105.182 kasus dan 110.285 kasus.

Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri mengatakan salah satu penyebab kecelakaan kerja adalah pengawasan, oelaksanaan K3, dan serta perilaku K3 belum optimal

Dia menambahkan pemerintah saat ini masih memprioritaskan pembangunan infrastruktur, antara lain fasilitas transportasi baik udara, darat, maupun laut, serta sarana dan prasarana penunjangnya.

"Program pembangunan tersebut harus didukung dengan penerapan K3 agar pelaksanaanya tidak terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Upaya pencegahan yang paling tepat adalah menerapkan SMK3 (Sistem Manajemen K3)," ujarnya dalam sambutan penghargaan K3 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper