Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semen Indonesia (SMGR) Fokus Lakukan Efisiensi pada 2018

Produsen semen pelat merah, PT Semen Indonesia Tbk. fokus melakukan sejumlah efisiensi pada 2018 di tengah masih terjadinya kelebihan pasokan di industri dalam negeri.
Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk Hendi Prio Santoso (kedua kanan) didampingi Direktur Pemasaran dan Supply Chain Ahyanizzaman (kanan) berbincang dengan Presiden Joko Widodo saat meninjau stan dalam acara Indonesia Business & Development Expo di Jakarta, Rabu (20/9)./JIBI-Abdullah Azzam
Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk Hendi Prio Santoso (kedua kanan) didampingi Direktur Pemasaran dan Supply Chain Ahyanizzaman (kanan) berbincang dengan Presiden Joko Widodo saat meninjau stan dalam acara Indonesia Business & Development Expo di Jakarta, Rabu (20/9)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com,JAKARTA — Produsen semen pelat merah, PT Semen Indonesia Tbk. fokus melakukan sejumlah efisiensi pada 2018 di tengah masih terjadinya kelebihan pasokan di industri dalam negeri.

Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Agung Wiharto mengungkapkan bahwa perusahaan menargetkan efisiensi pada tahun ini. Hal tersebut dilakukan dalam beberapa pos pembiayaan seperti biaya energi, transportasi, serta modal operasional.

“Tahun ini kami fokus efisiensi dan pengetatan,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (9/1/2018).

Di sisi lain, Agung menyebut perusahaan menargetkan belanja modal atau capital expenditure (capex) pada 2018 sebesar Rp6 triliun hingga Rp7 triliun. Besaran tersebut sama dengan yang dianggarkan oleh perusahaan pada tahun lalu.

Dia mengatakan capex tersebut bakal digunakan oleh perusahaan untuk menyelesaikan sejumlah proyek yang tengah dikerjakan termasuk pembangunan pabrik di Rembang, Jawa Tengah. Selain itu, dana juga bakal digelontorkan untuk pemeliharaan sejumlah alat produksi.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, kontribusi pendapatan segmen usaha semen terhadap pendapatan total pendapatan mengalami penurunan dari 2015 ke 2016. Tercatat, kontribusi pada 2015 sebesar 96,33% tergerus menjadi 92,32% pada 2016. Penurunan kontribusi dari pendapatan segmen usaha semen disebabkan karena penurunan harga jual rata-rata semen pada 2016.

Penjualan semen domestik SMGR juga mengalami penurunan pada 2016 sebesar 10,1% dengan total 2,18 juta ton. Pada 2015, penjualan tercatat sebanyak 2,42 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper