Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kegiatan politik justru mampu memberi kontribusi pertumbuhan hingga 0,3% terhadap perekonomian nasional.
Presiden mengajak seluruh pelaku usaha untuk menghilangkan persepsi bahwa kegiatan politik akan mengganggu ekonomi. Menurutnya, politik dan ekonomi harus tetap berjalan tanpa saling mengganggu.
"Adanya kontestasi politik, bisa nambah 0,2-0,3% karena ada belanja iklan, spanduk, kaus, sembako. Tapi yang ngomong bukan saya, ekonom juga, Pak Darmin Nasution [Menko Perekonomian]," kata Presiden Jokowi dalam pidato saat acara Sarasehan ke-2 100 Ekonom Indonesia, Selasa (12/12/2017).
Dikatakan, banyak yang bertanya-tanya soal kondisi ekonomi Indonesia di tahun politik. Dunia usaha akan mengambil posisi wait and see.
Presiden Jokowi kembali menanyakan batas waktu wait and see tersebut kepada pelaku usaha. Terlebih pada 2018 akan ada 171 pemilihan kepala daerah (pilkada) dan pada 2019 dilaksanakan pemilihan presiden (pilpres).
Pihaknya mengingatkan bahwa Indonesia sudah beberapa kali melaksanakan pilkada serentak. Pelaksanaan sebelumnya tetap berjalan lancar dan perekonomian juga tidak banyak terpengaruh.
Baca Juga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel