Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Divestasi Freeport, Jonan Sebut BUMN Bakal Akuisisi Porsi Rio Tinto

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyebutkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditunjuk pemerintah dalam divestasi saham Freeport Indonesia, nantinya akan mengakuisisi hak partisipasi Rio Tinto dalam kerja sama pengelolaan Tambang Grasberg dengan PT Freeport Indonesia (PTFI).
Menteri ESDM Ignasius Jonan (tengah) didampingi Wakil Menteri Arcandra Tahar (kanan) berjabat tangan dengan Wakil Ketua Komisi VII Satya Widya Yudha (kiri) sebelum rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (9/10)./ANTARA-Hafidz Mubarak A
Menteri ESDM Ignasius Jonan (tengah) didampingi Wakil Menteri Arcandra Tahar (kanan) berjabat tangan dengan Wakil Ketua Komisi VII Satya Widya Yudha (kiri) sebelum rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (9/10)./ANTARA-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyebutkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditunjuk pemerintah dalam divestasi saham Freeport Indonesia, nantinya akan mengakuisisi hak partisipasi Rio Tinto dalam kerja sama pengelolaan Tambang Grasberg dengan PT Freeport Indonesia (PTFI).

Dalam paparannya saat menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi VII, Jonan mengatakan saat ini negosiasi masih berjalan terkait nilai akusisi porsi Rio Tinto. Menurutnya, BUMN yang ditugaskan pemerintah akan melakukan akuisisi hak partisipasi 40% Rio Tinto bersama badan usaha milik daerah (BUMD) dan suku-suku di Papua yang telah disepakati.

Seperti diketahui, dalam kerja sama yang diteken pada 1995, Rio Tinto bekerja sama dengan Freeport-McMoran dalam pengelolaan Tambang Grasberg di Papua.

Rio Tinto memiliki hak 40% apabila produksi mencapai level tertentu. Setelah tahun 2022 -- dari sebelumnya 2021 karena adanya penyesuaian -- jatah 40% Rio Tinto dihitung dari seluruh produksi. Ada lima hal yang dicakup dalam kerja sama tersebut, yakni operasi, teknis, eksplorasi, pengembangan tambang, dan manajemen tailing.

"40% participating interest Rio Tinto itu akan diakuisisi oleh BUMN yg ditugaskan oleh pemerintah Indonesia bersama-sama dengan BUMD dan suku-suku besar yang terkait dengan operasi Freeport Indonesia," ujarnya, Selasa, (5/12/2017).

Selain itu, tutur Jonan, saham 9,36% PT Indocopper Investama yang dimiliki sepenuhnya Freeport-McMoran juga akan dibeli pemerintah Indonesia untuk menggenapkan akuisisi saham 51%. Menurutnya, divestasi akan dituntaskan pada 2018.

"Kepemilikan saham FCX di PT Indocopper sebesar 9% juga akan dibeli oleh pemerintah Indonesia sehingga totalnya kurang lebih akan mencapai 51%," ungkap Jonan.

Sebelumnya, Fajar Harry Sampurno, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Kementerian BUMN mengatakan proses divestasi saham PTFI masih terus dibahas dengan melibatkan Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, dan Kementerian Keuangan. Salah satunya hal teknis mengenai kerja sama antara Freeport-McMoRan dan Rio Tinto.

"Ada hal-hal yang sangat teknis karena ada Rio Tinto di situ ternyata. Rio Tinto itu punya perjanjian dengan Freeport mengenai pendanaan dan kemudian membagi keuntungan. Itu sangat teknis dan detail, dan sekarang ini lagi dibahas dengan Freeport," katanya.

Menurut Fajar, belum ada keputusan apakah 40% jatah Rio Tinto tersebut akan dikonversi menjadi saham atau tidak. "Yang jelas ini belum sampai ke level operations. Artinya, masih pemerintah dengan Freeport-McMoRan untuk detailnya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper