Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Pandjaitan: Porsi Swasta Dalam Proyek Listrik 35.000 Mega Watt Perlu Ditambah

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menilai porsi pengembang listrik swasta dalam proyek 35.000 mega watt perlu ditambah untuk mengurangi beban PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (kanan), berdiskusi dengan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, saat konferensi pers 3 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Rabu (18/10)./JIBI-Dwi Prasetya
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (kanan), berdiskusi dengan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, saat konferensi pers 3 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Rabu (18/10)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menilai porsi pengembang listrik swasta dalam proyek 35.000 mega watt perlu ditambah untuk mengurangi beban PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Saat ini, dominasi independent power producer atau IPP dalam pembangunan megaproyek itu sebesar 25.000 MW, sedangkan porsi PLN mencapai 10.000 MW.

Menurut Luhut, bila porsi pengembang swasta meningkat, beban yang ditanggung PLN bisa berkurang sehingga diharapkan bisa berdampak positif terhadap kondisi keuangan perseroan.

Seperti diketahui, dari data PLN, pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW membutuhkan biaya Rp1.200 triliun, dengan porsi swasta mencapai Rp615 triliun dan PLN Rp585 triliun.

Adapun, PLN harus mengalokasikan Rp200 triliun untuk membangun pembangkit dan Rp385 triliun untuk membangun jaringan transmisi.

"Nah kita harus tingkatkan IPP supaya [PLN] lebih efisien," ujarnya dalam Konferensi Pers Kinerja 3 Tahun Jokowi-JK di Kantor Staf Presiden, Rabu (18/10/2017).

Dia menyebut, kue bagi pengembang swasta dalam proyek 35.000 MW bisa ditambah dengan partisipasi pada pembangunan pembangkit di luar Jawa. Pasalnya, saat ini, pembangkit-pembangkit besar, utamanya di Pulau Jawa sudah berjalan.

"Di luar Jawa, kita dorong PLN untuk memberikan lebih banyak kepada private sector," ujar Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper