Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan ritel asal Uni Emirat Arab, Lulu Group International Llc dalam pengembangan pelabuhan halal dan kawasan industri di Ambon.
Corporate Secretary Pelindo IV, Iwan Sjarifuddin mengatakan ekspansi pelabuhan halal merupakan bagian dari rencana pengembangan Pelabuhan Ambon.
Pelindo IV juga bakal bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan lahan seluas 500 hektare untuk kawasan industri berbasis produk-produk halal.
"Konsepnya, halal port akan menjadi pusat pengiriman produk-produk ke Middle East (Timur Tengah). Kami coba tawarkan ke investor karena nilai investasinya besar," jelas Iwan kepada Bisnis.con, Senin (16/10/2017).
Sebagiamana diketahui, pelabuhan halal selama ini digarap oleh beberapa negara berpenduduk mayoritas muslim seperti Malaysia dengan pangsa pasar utama negara-negara Timur Tengah.
Malaysia misalnya mengandalkan pelabuhan halal untuk mengelola produk dari China dan Thailand untuk selanjutnya dikemas ulang dan dikirim ke negara tujuan.
Baca Juga
Iwan menjelaskan, pelabuhan dan kawasan industri produk halal di Ambon bakal menyerap bahan baku dari Kawasan Indonesia Timur. Bahkan, rencananya beragam produk dari beragam rantai nilai bisa dipasok dari Australia.
Sebelumnya, pada Agustus 2016 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) juga melontarkan rencana untuk membuat international halal hub dengan menggandeng PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP).
Di sisi lain, Lulu juga menegaskan komitmen investasi di Indonesia. Dalam keterangan resmi yang dirilis perseroan pada 6 September 2017, Lulu berniat menggelontorkan investasi hingga US$500 juta dalam tiga tahun ke depan.
Lulu berencana membuka sepuluh gerai dengan investasi US$300 juta hingga akhir 2018. Saat ini Lulu sudah membuka gerai di Cakung dan Bumi Serpong Damai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=348&h=261)
