Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tambah Kapasitas, Pabrik Semen Baturaja II Mulai Beroperasi Oktober

Pabrik Semen Baturaja II ditargetkan beroperasi secara komersial pada Oktober 2017 dengan kapasitas produksi sebanyak 1,85 juta ton per tahun.
Direktur Utama PT Semen Baturaja Tbk Rahmad Pribadi menjawab pertanyaan wartawan , saat berkunjung ke Kantor Bisnis Indonesia, Jakarta, Jumat (19/5)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Semen Baturaja Tbk Rahmad Pribadi menjawab pertanyaan wartawan , saat berkunjung ke Kantor Bisnis Indonesia, Jakarta, Jumat (19/5)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA—Pabrik Semen Baturaja II ditargetkan beroperasi secara komersial pada Oktober 2017 dengan kapasitas produksi sebanyak 1,85 juta ton per tahun.

Rahmad Pribadi, Direktur Utama PT Semen Baturaja, menyampaikan penambahan pabrik Baturaja II akan meningkatkan kapasitas terpasang perusahaan meningkat sebanyak 92,5% menjadi 3,85 juta ton pada 2018. Semen Baturaja saat ini memiliki kemampuan produksi sebesar 2 juta ton.


"Saat ini masih dalam tahap trial [percobaan] selama tiga bulan. Pada Oktober nanti pabrik kami siap beroperasi secara komersial," kata Rahmad saat konferensi pers, Selasa (8/8/2017).

Pabrik Semen Baturaja II di Baturaja, Sumatra Selatan telah menelan investasi sebesar Rp3,4 triliun. Emiten pemilik kode SMBR ini membiayai pembangunan pabrik tersebut menggunakan ekuitas perseroan sebesar Rp2,4 triliun dan pinjaman sindikasi perbankan sebesar Rp1 triliun.

Menurut Rahmad, pabrik Baturaja II lebih hemat energi karena menggunakan batu bara dengan kalori rendah. Baturaja II telah bekerja sama dengan penyuplai batu bara hingga 2020 untuk mengamankan pasokan. 

Baturaja II diklaim menjadi pabrik semen dengan masa pengerjaan paling cepat di Indonesia, yaitu selama 26 bulan. Selama hampir 2 tahun, perusahaan bahkan telah menyelesaikan penandatanganan kontrak kerja sama dan penyelesaian pabrik.

Rahmad mengatakan pembangunan pabrik ini adalah bagian dari ekspansi bisnis perusahaan untuk mendominasi pasar di Sumatra Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan sebagian daerah di Banten. Permintaan dari berbagai daerah tersebut mencapai 6,3 juta ton per tahun.

Perbaikan infrastruktur turut membantu kemudahan distribusi. Pengiriman semen akan tertolong berkat ketersediaan kereta api logistik yang akan menghubungkan rute Stasiun Tiga Gajah (Baturaja) menuju stasiun Tegineneng (Lampung) sejauh 191 km, ke Pidada (Lampung) sejauh 227 km, Lubuklinggau (Sumsel) sejauh 322 km.

Semen Baturaja juga sedang melakukan studi kelayakan pabrik terbaru di Sarolangun, Jambi. Rencananya pabrik tersebut akan beroperasi pada 2021 untuk memperkuat pasar di Jambi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper