Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Balikpapan Ingin Masuk Roadmap Tol Laut

Pemerintah Kota Balikpapan menyayangkan keputusan pemerintah pusat yang tidak memasukkan kota minyak dalam roadmap tol laut yang digagas oleh Presiden Joko Widodo.
Kapal Tol Laut Logistik Natuna berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta./Antara
Kapal Tol Laut Logistik Natuna berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta./Antara

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan menyayangkan keputusan pemerintah pusat yang tidak memasukkan kota minyak dalam roadmap tol laut yang digagas oleh Presiden Joko Widodo.

Padahal, Balikpapan merupakan pintu gerbang Kalimantan Timur. Selain itu, Balikpapan juga menggantungkan distribusi bahan pangannya pada transportasi laut. Sehingga, fasilitas dalam tol laut diyakini mampu mempermudah pendistribusian komoditas pangan yang dominan didatangkan dari Sulawesi dan Jawa.

"Beras 99% diambil dari Jawa dan Sulawesi. Sayangnya apa yang digagas pemerintah tidak lewat Balikpapan. Daerah Kaltim lain rasanya tidak masuk juga. Kemenko Kemaritiman mungkin bisa menyampaikan bahwa Balikpapan sangat bergantung dari daerah lain," ujar Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Balikpapan Yos Mianto, Kamis (22/6/2017).

Menurutnya, satu-satunya kebutuhan yang bisa dipenuhi melalui pasokan lokal adalah komoditas ikan. Selebihnya, masih harus didatangkan dari daerah lain.

Potensi pada sektor perikanan pun, lanjut Yos, terancam menurun akibat penerapan aturan larangan penggunaan alat tangkap tertentu yang tidak diiringi dengan solusi.

"Harusnya alat tangkap alternatif juga disiapkan. Kami sudah surati pemerintah pusat tapi belum ada tanggapan. Akhirnya nelayan juga kucing-kucingan dengan tentara angkatan laut," tutup Yos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper