Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi Semen Tahun Ini Andalkan Serapan Proyek Infrastruktur

Konsumsi semen diperkirakan masih terus meningkat sampai akhir tahun terutam terdongkrak oleh permintaan semen curah seiring dengan meningkatnya pembangunan infrstruktur yang sedang dipacu pemerintah.
Pekerja mempersiapkan pengangkutan semen/JIBI
Pekerja mempersiapkan pengangkutan semen/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Konsumsi semen diperkirakan masih terus meningkat sampai akhir tahun terutam terdongkrak oleh permintaan semen curah seiring dengan meningkatnya pembangunan infrstruktur yang sedang dipacu pemerintah.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mimi Halimin dalam risetnya tentang May cement consumption update, menjelaskan pemulihan pertumbuhan (YoY) konsumsi semen domestik nampaknya terus berlanjut di bulan Mei meski tidak sekuat pada bulan April. Pada bulan Mei, konsumsi semen domestik mencapai 5.5 juta ton (+6.6% YoY), menyumbang angka kumulatif 5M17 menjadi 25.3 juta ton (+3.7% YoY).

Sementara itu, volume ekspor Mei melonjak menjadi 240.692 ton (+ 41.0% YoY; +7.3% MoM). Berdasarkan jenisnya, semen curah (bulk) menunjukkan pertumbuhan yang lebih kuat (+12.9% YoY) dari pada semen kantong (+4.7% YoY), yang kami percayai adalah karena percepatan proyek infrastruktur sebelum hari libur Idulfitri yang akan datang pada akhir bulan Juni.

Secara kumulatif 5M17, pertumbuhan bulk cement juga melampaui pertumbuhan bag semen. Untuk sisa 2017, kami percaya bahwa semen curah akan tetap menjadi pendorong pertumbuhan sektor ini karena kami melihat lebih banyak pertumbuhan permintaan dari proyek infrastruktur daripada pengembang properti mengingat pasar properti yang masih lemah (yang menghambat pertumbuhan bag cement).

Di Jawa, pertumbuhan konsumsi semen Mei +11.7% YoY, melampaui pertumbuhan industri (+6.6% YoY). Hal ini didukung oleh kenaikan tajam di Yogyakarta (+24.9% YoY), Jawa Timur (+17.9% YoY), dan Jawa Tengah (+17.1% YoY). Jakarta akhirnya membukukan pertumbuhan positif YoY (+4.1% YoY) - yang pertama di tahun ini.

Secara kumulatif pada 5M17, Jawa, Sumatera dan Nusa Tenggara membukukan pertumbuhan YoY positif (+7.6% YoY, +1.4% YoY, dan +3.9% YoY). Namun, Kalimantan dan Sulawesi mencatat pertumbuhan YoY negatif (-7.2% YoY dan -4.1% YoY).

Secara keseluruhan, recovery volume industri di 5M17 masih moderat (dalam rentang growth 3-5% YoY). Untuk bulan Juni, kami memperkirakan permintaan yang lebih rendah karena hari kerja yang lebih sedikit (libur Idul Fitri di akhir Juni). Saat ini, kami mempertahankan rekomendasi Underweight kami di sektor semen.

Konsumsi Semen Tahun Ini Andalkan Serapan Proyek Infrastruktur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper