Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mungkinkah Jokowi-Prabowo Berpasangan?

Tingginya popularitas Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto, membuka peluang kedua tokoh itu untuk berpasangan pada Pemilihan Presiden 2019.
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunggang kuda di sela-sela pertemuan di Hambalang, Bogor, Senin (31/10)./Antara-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunggang kuda di sela-sela pertemuan di Hambalang, Bogor, Senin (31/10)./Antara-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA — Tingginya popularitas Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto, membuka peluang kedua tokoh itu untuk berpasangan pada Pemilihan Presiden 2019.

Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan bahwa dari survei Indo Barometer, menempatkan kedua tokoh nasional itu sebagai calon presiden paling populer untuk Pilpres 2019.

"Politik itu dinamis, kalau mereka [Jokowi-Prabowo] bergabung, bisa saja itu terjadi dalam politik," kata Maruarar menanggapi hasil survei evaluasi dua setengah tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla tersebut, Rabu (22/3/2017).

Maruarar menilai, Jokowi dan Prabowo sama-sama berjiwa besar dan negarawan dengan platform partai yang mirip. Kedekatan kedua tokoh juga terlihat dalam dalam Pilpres 2014 dan setelahnya.

Meskipun keduanya sempat berkompetisi, saat pelantikan Presiden, Jokowi mengundang Prabowo untuk hadir di parlemen.

Prabowo pun berjiwa besar menghadiri undangan pelantikan Presiden Jokowi. Begitu juga dengan kedatangan Presiden Jokowi ke kediaman Prabowo beberap waktu lalu yang menunjukkan keduanya bersahabat.

Berdasarkan hasil survei Indo Barometer yang dilakukan di 34 Provinsi pada tanggal 4—14 Maret 2017 dengan jumlah responden 1.200 orang sebanyak 57,8% responden masih menginginkan Jokowi menjabat kembali sebagai Presiden pada Pilpres 2019.

Dari simulasi 18 nama berdasarkan survei, dukungan publik terhadap calon presiden 2019, Joko Widodo berada di urutan teratas (45,6%), disusul Prabowo Subianto (9,8%).

Sedangkan nama Basuki Tjahaja Purnama (8,7%), Ridwan Kamil (3,5%), Agus Harimurti Yudhoyono (2,5%) berada di urutan berikutnya. Nama lain yang  muncul adalah Presiden PKS Sohibul Iman (2,1%), Tri Rismaharini (2%), Megawati Soekarnoputri (1,6%), dan Jusuf Kalla (1%).

Melihat hasil survei itu, Maruarar mengatakan Jokowi-Prabowo sebagai pilihan nomor satu dan kedua dalam survei bisa saja pada akhirnya bersatu dalam dinamika politik ke depan meski Pilpres digelar masih lebih dari dua tahun lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper