Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur dari Papua Nugini Puji Pelayanan Satu Pintu di Jakarta

Gubernur Provinsi Sandaun dari Papua Nugini, Amkat Mai, mengatakan pihaknya telah mengetahui keberhasilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan kesejahteraan warganya melalui sistem pelayanan terpadu satu pintu (PTSP), sehingga dia hendak menerapkan sistem itu di daerahnya.
Pelayanan Terpadu Satu Pintu saat diresmikan oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok belum lama ini./Jakarta.go.id
Pelayanan Terpadu Satu Pintu saat diresmikan oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok belum lama ini./Jakarta.go.id

Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur Provinsi Sandaun dari Papua Nugini,  Amkat Mai, mengatakan pihaknya telah mengetahui keberhasilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan kesejahteraan warganya melalui sistem pelayanan terpadu satu pintu (PTSP), sehingga dia hendak menerapkan sistem itu di daerahnya.

" Kami mendengar terjadi  peningkatan pelayanan publik di Jakarta. Ada dua hal yang ingin kami pelajari, yaitu pelayanan publik melalui PTSP dan program kesehatan, BPJS,"  kata Amkat di Balai Kota, Rabu (21/10/2015).

Dia mengapresiasi Pemprov DKI yang berhasil memotong waktu pengurusan perizinan menjadi satu hari dan pengurusan perizinan yang dilakukan pada satu pintu.

" Memotong urusan perizinan menjadi hanya beberapa hari adalah bagus. Ini dapat diterapkan di Papua Nugini. Ini menjadi tantangan bagi kami. Saya berpikir ini adalah terobosan dan inovasi yang baik untuk membantu orang mendapatkan perizinan dengan mudah dan memperlakukan seseorang sebagai pribadi yang berharga,"  jelas Amkat.

Amkat ditemani 14 delegasi  mengunjungi kantor Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) bersama Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat dan Kepala BPTSP Edy Junaedi.

Dia semakin yakin akan menerapkan PTSP di provinsi yang dipimpinnya, dan sangat kagum dengan pelayanan para petugas PTSP yang mengurus izin dengan baik.

" Yang paling bagus adalah, pelayan publik di PTSP Jakarta tidak mengeluh harus bekerja dengan waktu kerja yang panjang. Kalau di daerah kami, pelayan publik kami sering mengeluh. Ini contoh yang baik sekali," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler